Senin, 18 Februari 2013

Penanggungan Part II (Jalur Jolotundo)

Jumat, 8 feb 2013

Penanggungan lagi yok??? said Mr.Caesar
padahal gak nyampek 2 minggu sebelumnya, kami dah daki penanggungan tetapi lewat jalur tamiajeng. Tanpa keraguan, saya sebagai teman yang baik menjawab YA. Pak teguh pun menjawab OK Budal...hahahaha
Kami mengambil jalur jolotundo karena belum pernah lewat jalur tersebut. Katnya sech pemandangannya lebih kereeennnn ^0^
Perjalanan kali ini beda dengan sebelumnya. tak ada hambatan di jalanan seperti kenak tilang, kesasar dan sebagainya (Penanggungan Part I). Hal pertama yang kami lakukan adalah membeli nasi di Warung Bu indah, 5 km dari pos pendakian jolotundo. Nasi ayam kecap ditambah urap2 8b...
Jam 10.00 wib start pendakian sudah kami mulai, BISMILLAH
jalannya kok nanjak terus, tanyaku pada kedua sahabatku. mereka hanya tertawa. semakin didaki semakin pula menanjak padahal masih awal2, sangat berbeda sekali dengan jalur tamiajeng yang gak terlalu menanjak. setelah jalan sampai 1jam kami memutuskan untuk istirahat sebentar (baru sekarang aku denger pak teguh bilang capek)..


cuaca saat itu sangat cerah sekali, matahari yang pas dengan kepala kita seakan mengingatkan siksaan api neraka. kami ber 3 melangkah dengan keputusasaan dan semangat yang mulai pudar. Kami mempunyai masalah saat itu, persediaan air mulai menipis padahal harus bertahan sampai besok pagi. setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1,5 jam kami memutuskan untuk makan nasi yang kami bawa dari bawah.. sungguh nikmat sekali saat itu. minum harus dijatah, per anak 1 tegukan.  lambaian daun pisang disekeliling kami menemani makan siang kami ^_^

Setelah puas makan siang, kamipun melanjutkan perjalanan menuju puncak penanggungan. Jalanannya semakin menanjak dan penuh dengan ilalang yang membuat badan kami gatal-gatal. Jalur ini sungguh menyiksa kami ber3. Kami hampir tersesat selama 15 menit di tengah hutan. arah menuju puncakpun hilang entah kemana. Caesar, Pak teguh dan saya sendiri prustasi sekali melihat jalur ini..


Tak ulangi lagi.....PANAS saat itu sungguh luar biasa. tubuh ini hampir gosong karenya. Tetapi dengan semangat untuk menakhlukkan jalur ini, kamipun melanjutkan perjalanan dengan santai asalkan nyampek... tak lama kemudian kamipun melihat candi peninggalan kerajaan majapahit. Lewat jolotundo akan menemui banyak candi-candi yang sudah tak terawat keasliannya. kamipun memutuskan untuk istirahat dan shalat yang menjadi kewajiban kami...





Dari candi inilah, Puncak Si Penanggungan kelihatan batang hidungnya.. dengan ayunan langkah kaki yang tersendak-sendak, kami menerobos jalan yang sangat liar sekali. Hewan yang sering kami jumpai adalah TAWON.. 1jam kemudian kami menemukan sebuh gua yang lumayan besar, kami memutuskan untuk istirahat didalamnya sambil membuat makanan kembali.


Mie Bakso Mantap

Api Unggun
Semalaman ditenda itulah kami bercerita tentang kehidupannya masing-masing. Tak ada hujan dimalam itu, hanya angin yang begitu kencang. Kentutpun tak bisa dihelakan (efek dari mie bakso)... Pak teguh pun marah-marah men,,,hahahahahaha
Pagipun datang juga, kami ber3 bergegas membuat sarapan. Pilihannya tetep, Mie Bakso ala Pak Teguh.. Makan diatas batu dengan pemandangan yang menawan dan begitu menakjubkan,,, :)

makan sudah, tinggal beres-beres peralatan dan tenda....
eitsssss,,, Panggilan dulu men, BOCOR...hahahahha
setelah melakukan ritual alam, 3 pendaki melanjutkan perjalanan yang disebut Mendaki...

jalanan yang sangat licin akibat embun semalam dan batu yang mudah jatuh menjadi tantangan bagi kami. kanan kiri adalah jurang, tak bisa dibayangkan kalau seandainya jatuh.. tak lama kemudian, temen kami yang gempal, Caesar jatuh karena licin, maklum cariernya gede sendiri.. setelah beberapa saat, kita sampai juga di puncak penanggungan. cuaca yang bagus membuat pemandangan yang luar biasa, semua puncak gunung kelihatan termasuk puncak MAHAMERU. kami ber 3 memberi hormat padaNYA sambil berdoa kami akan ke puncakMU.




sampai dipuncak kami bertemu dengan anak ITS. digunung semuanya sama, tak ada unesa dan its. semuanya pendaki.. Kami yang kekurangan air bertukaran kentang rembus dengan mereka, maklum mereka kekurangan panganan,,hahahahaha
30 menit dipuncak penanggungan it's unforgetable moment !!!!
Kami memutuskan untuk turun lewat jalur tamiajeng, nyerah jolotundo wesss..hahahahahah
Puncak - Pos Pendakian Tamiajeng 2,5 jam,,wooooowwwwwww
kog bisa??? ya bisalah, wong lari,, maklum ada yang ngambek, siapa lagi kalau bukan tn. teguh, PIsss
sampai pos pendakian kami naik ojek ke jolotundo, Rp30.000,00
sempatkan untuk menyegarkan badan di pemandian jolotundo (pemandian raja-raja majapahit). airnya yang sangat jernih dengan ikan mas yang besar-besar menyejukkan mata yang lelah ini,, tiketnya juga murah Rp7.000,00.. Werrrrrr


Kami Janji Akan Menakhlukkan Jolotundo Kembali :D









0 komentar:

Posting Komentar